Senin, 16 Januari 2017

Pertanyaan Yang Menjadi Misteri Pada Otak

Sumber: http://annacat24.blogspot.co.id/2016/11/pertanyaan-yang-menjadi-misteri-pada.html

Mengapa kita sama sekali tidak ingat dengan pengalaman masa bayi?

     Manusia sama sekali tidak bisa mengingat pengalaman saat masih bayi diantaranya disebabkan oleh belum sempurnanya perkembangan otak. Tingkat myelin pada waktu masih bayi masih sangat sedikit. Myelin sendiri merupakan saraf pelindung otak yang mempengaruhi konduksi signal otak. Disamping belum optimalnya tingkat myelin dalam otak, kenangan hanya dapat dibentuk dengan baik ketika sinaps dapat terkoneksi dengan baik. Sinaps merupakan titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Fungsi sinaps sangat berhubungan dengan myelin. Mekanisme penyimpanan memori berawal dari informasi sensoris yang kita dapat kemudian diubah menjadi kode dan disimpan dalam memori. Kode yang masuk akan dihubungan dan dikelompokan dengan informasi lain. Memori dapat tersimpan lama, bila kita sering memanggilnya ke luar atau mengingat. Hal itu akan membuat sinaps semakin kuat. Ketidak ingatan kita pada masa bayi juga dipengaruhi oleh kemampuan verbal kita. Rata-rata kita bisa mengingat paling lama ke usia 5 tahun. Mengapa? Menurut sebagian ahli, ketika kita belajar bicara, kita tidak bisa lagi mengakses memori di waktu kita belum bisa bicara.

Bagaimana memori terbentuk?

     Saat kita berkenalan dengan teman baru, informasi mengenai orang tersebut seperti: wajah, panjang rambut, perawakan, suara, aroma tubuh, dan sebagainya akan terserap. Ketika kita mulai berbicara dengan orang tersebut, hippocampus, bagian berbentuk kuda laut yang terletak di cuping temporal pada otak akan mengubah stimulus eksternal tersebut ke memori. Semua memori potensial memang harus melewati hippocampus sebagai “gerbang” untuk disimpan dalam memori. Hippocampus hanyalah permulaan dari sebuah sistem kerja memori yang sangat kompleks. Memori yang sudah diproses akan disembunyikan ke dalam berbagai komponen sensor dan didistribusikan ke otak. Jadi ketika kita mengingat atau melihat wajah teman baru kita tersebut, semua komponen-komponen tadi akan dikumpulkan kembali.

Mengapa kita sering kehilangan kunci?

     Ingatan kita tidak bisa digunakan untuk mengingat detail setiap kehidupan kita. Oleh karena itu beberapa memori menyangkut sesuatu akan dibuat gambaran umum atau generalisasi. Misalnya, kita tidak bisa mengingat gambaran detail setiap apel yang pernah kita makan selama hidup, kita hanya punya gambaran umum bahwa yang dinamakan apel itu adalah buah dengan warna merah atau hijau, berbentuk hati, bertekstur sedikit keras dan rasanya enak. Sama seperti kasus apel tersebut, fakta bahwa seseorang sering kehilangan kunci dikarenakan kebiasaan dalam menaruh kunci tersebut di suatu tempat. Misalnya anda sering menaruh kunci di laci, maka otak kemudian akan membuat gambaran umum bahwa kumci terletak di laci. Dan ketika anda tidak menaruh kunci tersebut di laci, anda aknn kesulitan karena tidak sesuai dengan formula otak anda.

     Daniel L Schacter, seorang psikolog dari Harvard University mengungkapkan bahwa seseorang yang sering lupa dalam menaruh barang seperti dompet dan kunci dikarenakan ketidakselarasan antara perhatian dan ingatan. Hal ini terjadi karena otak kebingungan harus mengingat kunci tersebut (segi psikis) atau mencarinya (segi fisik). Studi lain yang dilakukan oleh seorang peneliti asal Jerman, bernama Sebastiann Markett mengatakan bahwa hal tersebut (lupa dalam menaruh kunci atau benda lain) berhubungan dengan distraksi dan lupa. Sebastiann mengungkapkan bahwa lupa menaruh kunci motor disebabkan oleh faktor gen. Hasil surveinya menyebutkan bahwa seseorang dengan gen reseptor dopamin 2 (DRD2) memiliki tingkat kelupaan sebesar 75%. Karena hal ini menyangkut faktor bawaan anda tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal ini.

Mengapa kita bisa menjadi pelupa?

     Lupa merupakan hal yang lumrah dalam diri kita, dan merupakan sebuah mekanisme dalam menjaga keseimbangan diri. Beberapa orang sengaja ingin menghapus suatu ingatan yang dianggapnya buruk atau menyakitkan. Dan, lupa menjadi sebuah hal yang menjengkelkan saat suatu hal sedang kita perlukan misalnya jawaban dari soal ujian. Seorang ahli bernama Sigmund Freud menyebutkan bahwa seseorang cenderung melupakan sesuatu yang dianggap tidak menarik baginya. Seseorang akan lebih mudah mengingat hal-hal yang menarik baginya. Seorang anak menurut Freud dapat memiliki ingatan luar biasa ketika membicarakan film kartun atau hal lain yang menarik baginya. Hal-hal yang tidak menarik tidak akan disimpan dalam ingatan jangka panjang seseorang. Alasan lain seseorang menjadi pelupa adalah faktor penuaan. Penuaan berhubungan langsung dengan kemampuan penglihatan. Asal anda tahu, bahwa penglihatan berpengaruh sebesar 60% terhadap kinerja otak. Mudahnya, saat kita berkenalan dengan seseorang di kemudian hari biasanya kita akan lupa dengan nama orang tersebut, tapi kita cenderung tidak akan melupakan wajah dan perawakan orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar