Sumber: http://annacat24.blogspot.co.id/2016/11/inilah-lima-masalah-medis-penyebab-rasa.html
Pernahkah Anda selalu merasa lapar meskipun baru saja makan? Kalau iya, hal itu bisa saja disebabkan oleh berbagai masalah medis tertentu. Nah, berikut ini lima masalah medis penyebab rasa lapar:
1. Depresi
Depresi dan kecemasan bisa memengaruhi mekanisme tubuh saat mengonsumsi makanan. Menurut Holly Lofton, MD, weight management specialist dan direktur program manajemen berat badan di NYU Langone Medical Center, hal ini bisa dipengaruhi oleh sedikitnya hormon serotonin yang terkandung dalam tubuh. Alhasil, depresi membuat proses makan menjadi kurang nyaman dan efektif.
2. Stres
Hormon kortisol pasti akan membanjiri tubuh saat stres datang menyerang pikiran. Nah, tingkat kortisol yang tinggi itulah yang membuat kita merasa lapar, bahkan di saat tubuh tidak membutuhkan kalori.
“Kortisol memberi tahu otak Anda kalau tubuh belum kenyang, itu sebabnya stres membuat orang makan dengan berlebihan,” ujar Shanna Levine, MD, clinical educator di Mount Sinai School Medicine.
3. Obesitas
Makan berlebihan tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Dalam "lingkaran setan" itu, obesitas sendiri juga bisa membuat kita selalu merasa lapar. Apa pasalnya? Kelebihan lemak dapat menyebabkan tingkat insulin tubuh meroket yang membuat selera makan semakin besar.
Tak hanya itu, sel-sel lemak juga membuat tubuh kita kurang sensitif untuk menangkap sinyal hormon leptin (hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang).
“Karena lemak menghasilkan hormon sendiri, obesitasi membuat orang cenderung merasa lapar dibandingkan dengan seseorang dengan metabolisme yang tinggi dan baik,” ujar Levine.
4. Diabetes
Diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama dapat mengacaukan kadar gula dalam tubuh. Akibatnya dapat menimbulkan siklus kelaparan ketika tubuh sedang mencoba mengembalikan kadar gula darah ke tingkat yang normal. Gula darah yang rendah memang dapat memicu nafsu makan, tetapi kadar gula darah yang tinggi juga membuat nafsu makan semakin meningkat.
“Yang terjadi pada orang dengan kadar gula tinggi salah satunya adalah sulitnya merasakan rasa kenyang” ujar Levine.
5. Dehidrasi
Di saat kita merasa kelaparan, bisa jadi tubuh salah mengartikan sinyal tersebut. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah kurangnya cairan dalam tubuh.
“Pada saat Anda dehidrasi, sebelum kehausan, Anda akan merasakan lapar terlebih dahulu,” kata Levine. Cobalah untuk tetap mengonsumsi air biasa atau minuman manis. Tujuannya untuk menyiasati otak saat ia mulai mengeluarkan sinyal lapar.
1. Depresi
Depresi dan kecemasan bisa memengaruhi mekanisme tubuh saat mengonsumsi makanan. Menurut Holly Lofton, MD, weight management specialist dan direktur program manajemen berat badan di NYU Langone Medical Center, hal ini bisa dipengaruhi oleh sedikitnya hormon serotonin yang terkandung dalam tubuh. Alhasil, depresi membuat proses makan menjadi kurang nyaman dan efektif.
2. Stres
Hormon kortisol pasti akan membanjiri tubuh saat stres datang menyerang pikiran. Nah, tingkat kortisol yang tinggi itulah yang membuat kita merasa lapar, bahkan di saat tubuh tidak membutuhkan kalori.
“Kortisol memberi tahu otak Anda kalau tubuh belum kenyang, itu sebabnya stres membuat orang makan dengan berlebihan,” ujar Shanna Levine, MD, clinical educator di Mount Sinai School Medicine.
3. Obesitas
Makan berlebihan tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Dalam "lingkaran setan" itu, obesitas sendiri juga bisa membuat kita selalu merasa lapar. Apa pasalnya? Kelebihan lemak dapat menyebabkan tingkat insulin tubuh meroket yang membuat selera makan semakin besar.
Tak hanya itu, sel-sel lemak juga membuat tubuh kita kurang sensitif untuk menangkap sinyal hormon leptin (hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang).
“Karena lemak menghasilkan hormon sendiri, obesitasi membuat orang cenderung merasa lapar dibandingkan dengan seseorang dengan metabolisme yang tinggi dan baik,” ujar Levine.
4. Diabetes
Diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama dapat mengacaukan kadar gula dalam tubuh. Akibatnya dapat menimbulkan siklus kelaparan ketika tubuh sedang mencoba mengembalikan kadar gula darah ke tingkat yang normal. Gula darah yang rendah memang dapat memicu nafsu makan, tetapi kadar gula darah yang tinggi juga membuat nafsu makan semakin meningkat.
“Yang terjadi pada orang dengan kadar gula tinggi salah satunya adalah sulitnya merasakan rasa kenyang” ujar Levine.
5. Dehidrasi
Di saat kita merasa kelaparan, bisa jadi tubuh salah mengartikan sinyal tersebut. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah kurangnya cairan dalam tubuh.
“Pada saat Anda dehidrasi, sebelum kehausan, Anda akan merasakan lapar terlebih dahulu,” kata Levine. Cobalah untuk tetap mengonsumsi air biasa atau minuman manis. Tujuannya untuk menyiasati otak saat ia mulai mengeluarkan sinyal lapar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar