Jumat, 12 Agustus 2016

LAPORAN KUNJUNGAN PT. SINAR SOSRO

Assalamu'alaikum Warhmatullahi Wabarakatuh
Hari ini Ayyu ingin menceritakan suatu perjalanan mengunjungi salah satu pabrik minuman yang terkenal di Indonesia, PT. SINAR SOSRO, ya terkenal dengan teh botolnya. Berikut hasil kunjungan yang Ayyu dapatkan saat mengunjungi pabrik PT. SIANR SOSRO


LAPORAN KUNJUNGAN PT. SINAR SOSRO



Pada Kamis, 3 April 2014, kami pelajar yang mengikuti Pengembangan Diri Karya Ilmiah Remaja dan Olimpiade IPA mengunjungi pabrik PT. Sinar Sosro yang berada di Kabupaten Banyuasin KM. 15, Sumatera Selatan. Kami berangkat pada pukul 12.50 WIB.

Setiba di pabrik PT. Sinar Sosro, kami langsung disuguhkan minuman yang diproduksi oleh pabrik tersebut, seperti Teh Botol, Fruit Tea dan TEBS. Setelah minum sepuasnya, kami dan mahasiswa dari Universitas Sriwijaya yang berkunjung juga kepabrik PT. Sinar Sosro dipersilahkan masuk ke aula PT. Sinar Sosro. Didalam aula, Kak Rani sebagai moderator memperkenalkan diri dan menjelaskan sejarah singkat pabrik Sosro. Setelah itu, kami beristirahat sekitar pukul 13.05 untuk makan siang yang telah disediakan dan shalat dzuhur.

Setelah makan siang dan shalat dzuhur, kami kembali ke aula pada pukul 13.40 dan dilanjutkan dengan pemutaran 2 video sejarah pabrik Sosro. Pada pukul 14.15, kami mengunjungi pabrik Sosro untuk mengetahui proses pembuatan teh, sebelum mengunjungi pabrik, kami dipersilahkan untuk memakai topi pabrik Sosro.

Saat didalam pabrik, Kak Rani sebagai pemandu kami menjelaskan, Tahap pertama yaitu, pemisahan botol & kotak kosong.

Tahap kedua yaitu, botol yang telah dipisahkan dengan kotaknya dimasukkan mesin pencuci, botol akan direndam dengan suhu 50 derajat, setelah itu dicuci dengan suhu 80 – 90 derajat, lalu dibilas sampai bersih.

Tahap ketiga, Filler and Crowner, yaitu pengisian teh secara steril dan ditutup sehingga udara luar tidak masuk.


Tahap keempat, dilakukan tes benda asing (light inspection).


Tahap kelima, dijalankan menuju Jet Printer Video, botol tersebut dicetak dengan kode produksi dan juga tanggal kadaluarsa.


Tahap keenam, menempatkan dalam kotak/krat, botol tersebut dimasukan lagi kedalam kotak kosong dan dibiarkan selama 3 hari sebelum dijual.

Tahap ketujuh, Uji Kontrol, produk tersebut harus dijual secara fisik, kimia, microbiologi, dan organoleptik. Secara fisik dilihat dari kemasan. Secara kimia dilihat dari kadar gula dan Ph. Secara microbiologi meneliti tentang perkembangan micro-organisme. Secara Organoleptik mengecek warna dan kejernihan produk. Jika produk tidak memenuhi syarat – syarat tertentu maka produk tersebut akan dibuang dan diolah kembali.

Tahap kedelapan, Setelah lulus uji control produk dijual dan didistribusikan ketoko - toko.
           
            Sebelum meninggalkan pabrik, kami foto bersama didalam pabrik untuk kenang-kenangan.


Setelah foto bersama, kami diajak Kak Rani menuju dapur produksi yang berada di sebelah pabrik proses produksi. Di sana kami melihat beberapa bahan baku pembuatan Teh Botol Sosro, seperti daun the kering yang telah dicampur dengan bunga melati, gula pasir, air yang didapat dari ke dalaman 150 meter.
Setelah daridapur, kami menuju halaman belakang pabrik, tepatnya tempat pengolahan limbah sisa hasil pengolahan teh. Di sana terdapat tempat pengolahan limbah cair, air limbah yang telah diolah dijadikan untuk mengisi kolam ikan, menyiram tanaman, di belakang tempat pengolahan limbah cair tersebut, terdapat kolam ikan yang airnya berasal dari limbah cair yang telah di olah, di dekatnya terdapat juga kebun yang berisi tanaman Jati, Jagung dan Ubi Jalar yang disirami dengan limbah cair yang telah diolah sebelumnya dan tanaman tersebut memakai pupuk kompos dari limbah padat yang berasal dari ampas teh yang kering dan tak terpakai lagi.


Dan hasil kebun tersebut hanya di perjualbelikan kepada karyawan pabrik dengan harga yang lebih terjangkau dan ekonomis dibandingkan harga di luar.


Setelah berkeliling pabrik 1/2 jam. Kami kembali ke aula pada pukul15.00 WIB. Saat kami kembali, kami disuguhkan kembali dengan minuman yang menggiurkan. Tidak lama dari itu, hujan pun turun, kemudian kami dipersilahkan masukke aula kembali.
Di dalam aula, kami beristirahat sejenak sambil menunggu kakak mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang sedang kehujanan saat mengelilingi pabrik. Akhirnya kakak mahasiswa itu pun datang. Setelah mereka beristirahat sejenak. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Ada beberapa pertanyaan dalam sesi ini. Salah satunya, Pertanyaan 1 “Apakah bias limbah cair yang telah diolah dijadikan sebagai air minum?" dan jawabannya “Sebenarnya bias saja dijadikan air minum, namun pemerintah menganjurkan untuk membuangnya karena persediaan air masih terbilang cukup” Selanjutnya, Pertanyaan 2 “Pabrik PT. Sinar Sosro menghasilkan berapa produk” dan jawabnnya “Sejauh ini, kami baru menghasilkan 1 produk yaitu, Teh Botol Sosro dalam bentuk botol kaca. Jika produk lain dikirim dari pabrik pusat di Bekasi. Pertanyaan 3 “Pernakah PT. Sinar Sosro mengalami kerusakan teknis?” dan jawabannya “Sejauh ini, belum pernah mengalami kesalahan teknis, karena kami selalu memeriksa mesin-mesin sebelum terjadinya kerusakan. Jika 1 menit saja mesin tersebut berhenti, kami akan rugi 600 botol atau sekitar Rp 600.000,-“

Setelah sesi tanya-jawab, mahasiswa UNSRI memberikan cinderamata atau penghargaan untuk PT. Sinar Sosro. Inilah beberapa penghargaan yang dimiliki PT. Sinar Sosro :
1. 

2. 


Hasil Produksi
Produk yang telah diproduksi oleh PT Sinar Sosro antara lain Teh Botol Sosro, Teh Celup Sosro, Joy Green Tea, Fruit Tea, Happy Jus, Country Choice (Jus Buah), TEBS, S-Tee, dan Prim-A (Air Mineral)




KESIMPULAN
PT. Sinar Sosro hanya memiliki sekitar 90 lebih pegawai.PT. Sinar Sosro menghasilkan 48.000 liter teh/per hari. Namun, pabrik PT. Sinar Sosro Banyuasin merupakan pabrik produksi dan bottling untuk 1 jenis produk, yaitu Teh Botol Sosro.
Dari hasil laporan ini di atas dapat disimpulkan bahwa kita perlu menghargai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM indonesia


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena kami diberi kemudahan dalam menyusun laporan ini. Yang pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada Guru pembimbing kami Ma’am Adhis Sherly, S.Pd. dan Miss Ragil Mery Yaniska,S.Pd. yang telah membimbing kami membuat laporan ini dan teman-teman yang telah membantu kami, serta bagi pembaca laporan ini.


Terima kasih kepada para pembaca blog Ayyu. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Pantengin terus ya blog Ayyu. Jangan lupa untuk like + comment. Komentar, kritik dan saran kalian sangat membantu Ayyu. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar