Jumat, 12 Agustus 2016

KUNJUNGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus)

Pada Sabtu, 13 Februari 2016, kami pelajar SMA Negeri 5 Palembang mengunjungi kebun jamur tiram yang berada di Komplek Griya Arisma Azhar, Kenten Laut, Palembang, Sumatera Selatan. Kami berangkat pada pukul sekitar 10.27 WIB.
1 jam kurang lebih, kami sampai di lokasi pembibitan jamur tiram. Sesampai disana, kami langsung diperkenalkan tentang bahan-bahan untuk membuat media pembibitan jamur tiram. F0 larutan kentang (dirajang, direbus, air rebusan digunakan untuk membuat agar-agar, dicampur dengan glukosa, dimasukkan di petridish, dikasih bibit.) Bibit yang dimaksud adalah, induk jamur yang sudah dewasa dan bagus, diambil daging bagian tengahnya yang berisi spora. Setelah itu, spora akan berkembang biak didalam petridisk. Setelah spora berkembang biak dan memenuhi petridisk, kemudian, f0 diiris-iris untuk membuat turunannya, yaitu f1 (jagung, gabah, bekatul (makanan burung).
Setelah f1 penuh, f1 dibagi-bagi lagi kemudia diturunkan lagi menjadi f2. f2 inilah yang diturunkan di baglock (f3), kemudian ditaruh di ruang inkubasi kurang lebih 1 bulan hingga baglock berwarna putih semua, kemudian dipindahkan ke kumbung
Baglock ( gergajian kayu (kayu sengon, kayu gelam), bekatul (makanan burung), tepung beras (memakai tepung beras karena perkembangan dari jamur miselium diperlukan suatu zat glukosa yang diambil dari tepung beras , kapur gimsum. Kemudian direbus di dandang steril selama 9 jam. Baglock yang akan dijual hanya akan ditaruh di runag inkubasi. Harga baglock Rp 3500/bungkus, Rp 20000/kg
Kemudian kami memasuki salah satu kumbung yang berisi baglock yang baru. Disana banyak terdapat jamur yang baru tumbuh. Untuk pertumbuhan jamur suhu kumbung harus lembab, yakni tingkat kelembaban diatas 70% / kurang dari 30 . Jika kurang dari 70 derajat maka, media baglock akan kering dan menghambat pertumbuhan jamur. Untuk menjaga kelembaban suhu kumbung, setiap hari kumbung baglock harus disiram, dengan dikabutkan udaranya menggunakan alat seperti shower untuk menyiram baglock bagian atas, dan lantai dibasahkan dengan air, agar airnya menguap dan suhu kumbung menjadi lembab untuk baglock yang berada dibagian bawah. Baglock dipanen selama 1 bulan sekali, setiap harinya sekitar pukul 4-5 sore. Masa pakai baglock hanya sampai 6 bulan, karena jika sudah lebih dari 6 bulan, nutrisi yang ada di baglock sudah habis. Panen setiap hari sekitar pukul 4-5 sore. Jamur yang gagal panen, ditandai dengan berwarna hitam, hijau dan kuning, penyebabnya tumbuhnya jamur lain, bukan jamur yang akan kita makan.
Setelah 3 jam berkeliling kumbung, kami berkumpul kembali. Sambil menunggu mobil komite sekolah datang, dengan senangnya kami menyantap bakwan jamur hasil panen. Sekitar 14.32 WIB  kami kembali kesekolah.


Terima kasih kepada kalian, para pembaca blog Ayyu. Semoga bermanfaat. Pantengin terus ya blog Ayyu. Jangan lupa untuk like + comment. Komentar, kritik dan saran kalian sangat membantu Ayyu. 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar