Pada Sabtu, 13 Februari 2016, kami
pelajar SMA Negeri 5 Palembang mengunjungi kebun jamur tiram yang berada di Komplek
Griya Arisma Azhar, Kenten Laut, Palembang, Sumatera Selatan. Kami berangkat
pada pukul sekitar 10.27 WIB.
1 jam kurang lebih, kami sampai di
lokasi pembibitan jamur tiram. Sesampai disana, kami langsung diperkenalkan
tentang bahan-bahan untuk membuat media pembibitan jamur tiram. F0 larutan
kentang (dirajang, direbus, air rebusan digunakan untuk membuat agar-agar,
dicampur dengan glukosa, dimasukkan di petridish, dikasih bibit.) Bibit yang
dimaksud adalah, induk jamur yang sudah dewasa dan bagus, diambil daging bagian
tengahnya yang berisi spora. Setelah itu, spora akan berkembang biak didalam
petridisk. Setelah spora berkembang biak dan memenuhi petridisk, kemudian, f0
diiris-iris untuk membuat turunannya, yaitu f1 (jagung, gabah, bekatul (makanan
burung).
Setelah f1 penuh, f1 dibagi-bagi lagi
kemudia diturunkan lagi menjadi f2. f2 inilah yang diturunkan di baglock (f3),
kemudian ditaruh di ruang inkubasi kurang lebih 1 bulan hingga baglock berwarna
putih semua, kemudian dipindahkan ke kumbung
Baglock ( gergajian kayu (kayu sengon,
kayu gelam), bekatul (makanan burung), tepung beras (memakai tepung beras
karena perkembangan dari jamur miselium diperlukan suatu zat glukosa yang
diambil dari tepung beras , kapur gimsum. Kemudian direbus di dandang steril
selama 9 jam. Baglock yang akan dijual hanya akan ditaruh di runag inkubasi.
Harga baglock Rp 3500/bungkus, Rp 20000/kg
Kemudian kami memasuki salah satu
kumbung yang berisi baglock yang baru. Disana banyak terdapat jamur yang baru
tumbuh. Untuk pertumbuhan jamur suhu kumbung harus lembab, yakni tingkat
kelembaban diatas 70% / kurang dari 30
. Jika kurang dari 70 derajat maka,
media baglock akan kering dan menghambat pertumbuhan jamur. Untuk menjaga
kelembaban suhu kumbung, setiap hari kumbung baglock harus disiram, dengan
dikabutkan udaranya menggunakan alat seperti shower untuk menyiram baglock
bagian atas, dan lantai dibasahkan dengan air, agar airnya menguap dan suhu kumbung
menjadi lembab untuk baglock yang berada dibagian bawah. Baglock dipanen selama
1 bulan sekali, setiap harinya sekitar pukul 4-5 sore. Masa pakai baglock hanya
sampai 6 bulan, karena jika sudah lebih dari 6 bulan, nutrisi yang ada di
baglock sudah habis. Panen setiap hari sekitar pukul 4-5 sore. Jamur yang gagal
panen, ditandai dengan berwarna hitam, hijau dan kuning, penyebabnya tumbuhnya
jamur lain, bukan jamur yang akan kita makan.
Setelah 3 jam berkeliling kumbung, kami
berkumpul kembali. Sambil menunggu mobil komite sekolah datang, dengan
senangnya kami menyantap bakwan jamur hasil panen. Sekitar 14.32 WIB kami kembali kesekolah.
Terima kasih kepada kalian, para pembaca blog Ayyu. Semoga bermanfaat. Pantengin terus ya blog Ayyu. Jangan lupa untuk like + comment. Komentar, kritik dan saran kalian sangat membantu Ayyu.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar