sumber : bbc.com
Virus zika pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1954 dan sempat mewabah di Afrika, Kepulauan Pasifik dan Asia Tenggara termasuk Indonesia yang gencar dengan datangnya penyakit ini. Tahun 2015 virus zika semakin menyebar ke belahan dunia. Virus zika disebarkan nyamuk Aedes agypti dan Aedes albopictus
Akibat virus zika, ribuan bayi telah lahir dengan kondisi otak yang belum berkembang sempurna. Akibat dari virus zika berdampak pada janin di kandungan lantaran bisa menyebabkan pengeclan otak (mikosefali), yaitu suatu kondisi seorang bayi yang lahir dengan kepala kecil karena otak mereka tidak berkembang sempurna di dalam kandungan
Gejala orang yang terpapar virus zika:
1. demam ringan
2. Mata merah dan iritasi
3. Sakit kepala akut
4. Ruam
5. Nyeri sendi
6. Lebam di beberapa bagian
Virus zika dikaitkan dengan penyakit langka, yaitu sindrom Guillain-Barre yang bisa menimbulkan lumpuh sementara
Tingkat keparahan sangat beragam, ada yang bisa mematikan apabila otak Sang bayi sangat tidak berkembang karena virus itu berada di dalam otak, bahkan dideteksi di dalam plasenta dan air ketuban
Pihak WHO belum bisa menemukan penyebab munculnya virus zika ini. Pihak Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (USCDC) mengatakan bahwa virus zika menetap di dalam darah selama 1 minggu, dan ditularakn melalui hubungan seks
Menurut WHO , virus zika menyebar di Indonesia diakibatkan oleh “sang pembawa” virus, “membagikan” virus tersebut di tempat asalnya setelah berpergian ke luar negeri, terutaa ke daerah Afrik dan Asia Tenggara
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
1. menggunakan pengusir nyamuk
2. memakai kaos lengan panjang
3. Menutup jendela dan pintu
4. Melakukan 3M, mengubur barang bekas, menguras bak kamar mandi, menutup penampungan air
5. Lakukan penyemprotan (fogging) setiap 6 bulan sekali
6. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar